Jumat, 27 April 2012


Tugas Mini Proyek Awal

Topik 

Peran Teknologi sebagai Media Belajar

Judul 
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
sebagai media belajar pada siswa SMA

Pendahuluan 
            Tidak dapat dipungkiri bahwa proses perkembangan edukasi di zaman ini tentu juga melibatkan kemajuan teknologi yang tengah berkembang pada saat ini. Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media pembantu dalam dunia pendidikan dan tentunya dalam dunia pendidikan dan tentunya dalam proses belajar. Dalam bidang pendidikan, Teknologi Informasi telah menggantikan posisi buku, guru dan system pengajaran yang sebelumnya masih bersifat tertib dan teratur. Tetapi, teknologi itu sendiri adalah merupakan hal yang kompleks, terutama bagi para pelajar. Maka dari itu, kelompok kami memilih tema “Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media belajar pada siswa SMA”. Dalam hal ini, kami membahas bagaimana proses pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan proses belajar, terutam Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh para peljar di sekolah-sekolah tingkat menengah ke atas (SMA) sebagai media belajarnya.
            Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri mempunyai dampak positif dan negatif bagi dunia pendidikan. Hal ini didukung oleh banyak faktor yang mempengaruhinya dan dapat terlihat dari segi system pendidikan, sarana pendidikan, penyaluran, penyampaian sampai penerimaan pendidikan itu sendiri. Teknologi dalm dunia pendidikan memegang peranan yang penting, terutama setelah berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti computer, handphone (HP), smartphone, netbook, PC tablet, dan lain-lain. Peranan teknologi saat ini berpengaruh dalam hal penyampaian materi. Pendidikan yang memasukkan unsur teknologi di dalamnya, juga mendukung prinsip konstruktivisme yang merupakan inti dari filsafat pendidikan.

Landasan Teori
            Konstruktivisme merupakan komponen terpenting dari integrasi teknologi. Konstruktivisme merupakan suatu pandangan mengenai bagaimana seorang belajar, yaitu menjelaskan bagaimana manusia membangun pemahaman dan pengetahuannya mengenai duni sekitarnya melalui pengenalan terhadap benda-benda di sekitarnya yang direfleksikan melalui pengalamannya (Piaget, 1967). Untuk mengimplementasikan konstruktivisme di dalam kelas, guru harus berkeyakinan bahwa peserta didik ketika datang ke kelas pemikirannya tidak kosong dengan pengetahuan.  Mereka datang ke dalam situasi belajar dengan pengetahuan, gagasan, dan pemahaman yang sudah ada dalam pemikiran mereka. Jika sesuai, pengetahuan awal inilah yang merupakan materi dasar untuk pengetahuan baru yang akan mereka kembangkan.

            Prinsip-prinsip dari Konstruktivisme adalah :
  1. Siswa membawa pengetahuan awal yang khas dan keyakinan-keyakinan pada situasi pembelajaran. 
  2. Pengetahuan dibangun secara unik dan individu atau personal.
  3. Belajar merupakan  proses perspektifan yang aktif dan reflektif. 
  4. Belajar adalah proses pembangunan. 
  5. Interaksi sosial mengenalkan perspektifan pada pembelajaran.
  6. Belajar dikendalikan secara internal dan di mediasi oleh siswa.

Berdasarkan teori diatas, maka kami ingin meneliti dan mengetahui beberapa hal
sebagai berikut :
a.    Dampak Positif dan Negatif yang di dapatkan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media belajar siswa.
b.   Kemahiran serta pemahaman siswa dalam penggunaan media-media elektronik sebagai media belajar siswa.
c.       Pemanfaatan sebagai penyelesaian tugas sekolah.

Tujuan Penelitian : 
  1. Untuk mengetahui dampak dan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media belajar siswa.
  2. Untuk mengetahui seberapa penting penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK) bagi para siswa SMA. 
  3. Untuk mengetahui pemahaman apa saja yang dapat melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK). 
  4. Untuk mengetahui sampai dimana kemahiran para siswa dalam menggunakan media elektronik dalam belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar